Wamena, KV- Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dengan tegas membantah isu yang menyebut kelompok pimpinan Egianus Kogoya meminta dana sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah daerah.
Dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Wamena, Senin (2/6/2025), Gubernur menyebut kabar tersebut sebagai hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan kedamaian dan stabilitas di wilayah Papua Pegunungan.
Ia menegaskan bahwa sejumlah informasi yang beredar, termasuk tudingan soal permintaan dana oleh kelompok bersenjata, tidak dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan hoaks.
“Ada orang bilang Kelompok Egianus Kogoya meminta uang Rp 5 miliar kepada gubernur. Itu juga hoaks. Jangan percaya,” tegasnya.
Gubernur menyebut bahwa penyebaran isu-isu palsu justru dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak ingin melihat wilayah Papua Pegunungan menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
“Kejadian-kejadian ini dibuat oleh iblis-iblis yang ingin mengganggu jalannya pemerintahan yang baik, kehidupan damai dan rukun,” lanjutnya.
Jaga Stabilitas
Ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di delapan kabupaten wilayah Papua Pegunungan untuk bersatu menjaga stabilitas daerah dan menyebarkan informasi yang benar.
“Saya minta dengan hormat, mari semua ASN, aparatur negara, aparat keamanan—bersama-sama menciptakan informasi yang benar. Jangan kita sendiri yang menciptakan situasi yang tidak kondusif,” ujar Gubernur.
Di akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat kini semakin sadar dan mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan.
“Saya yakin dan percaya, rakyat mulai mengerti, rakyat mulai sadar. Mari kita bekerja keras demi hari esok yang lebih baik dari hari-hari kemarin,” tutupnya. (Stefanus Tarsi)