Sorong, KV – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim menegaskan komitmennya dalam menjaga keandalan operasional dan stabilitas keuangan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional dan transisi energi berkelanjutan.
Komitmen ini disampaikan dalam kunjungan kerja bertajuk “Securing Energy for Tomorrow: Refinery Insights” yang diadakan di Gedung Serba Guna RU VII Kasim, Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/07/25).
Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen KPI dan perwakilan dari institusi perbankan strategis.
Pjs VP Financing & Treasury PT KPI, Agus Setyawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan para lender yang telah memperkuat operasional kilang.
“Dukungan perbankan sangat berperan dalam menjaga keandalan Kilang Kasim yang menyuplai kebutuhan energi wilayah timur Indonesia. Ini adalah bentuk nyata kontribusi kami terhadap ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Agus juga menekankan pentingnya kunjungan ini untuk memberikan pemahaman langsung mengenai keandalan dan peran strategis Kilang Kasim.
“Melalui kunjungan ini, para mitra dapat melihat langsung bagaimana aset-aset perusahaan kami dioptimalkan untuk mengolah crude oil menjadi BBM berkualitas.”
Senior Manager Financing PT KPI, Ivor Richard, turut memberikan paparan mengenai peran strategis KPI di sektor energi nasional.
“Kilang-kilang di bawah PT KPI menghasilkan produk-produk berstandar tinggi yang mampu bersaing secara global. Ini menjadi kekuatan utama dalam mendukung swasembada energi nasional.”
Lebih lanjut, Ivor menyebut bahwa keberlangsungan operasional kilang adalah fondasi penting bagi masa depan energi Indonesia.
“Operasional KPI menjadi pilar penting dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi negeri ini.” ujar Vior.
Pjs General Manager RU VII Kasim, Khairuddin, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan terhadap kelangsungan operasional kilang yang berada di wilayah timur Indonesia.
“Kami terus berkomitmen menjaga suplai energi untuk kawasan timur. Dukungan ini kami harapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih luas demi keberlanjutan energi nasional, ” tuturnya.
