Jayawijaya, KV— Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menggelar Rapat Kerja Langkah Strategis Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Logistik untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Papua Pegunungan, Kegiatan ini digelar di Ruang Meeting Yudah Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini diikuti 45 peserta yang terdiri atas perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua Pegunungan, pihak swasta di bidang pengelolaan perhotelan, restoran, penyedia logistik, serta lembaga mitra pembangunan.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Biro Perekonomian Papua Pegunungan, Yemeus Weya, S.IP, dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat kerja ini menjadi upaya pemerintah provinsi dalam merumuskan langkah-langkah strategis dan sinergis guna mempercepat pembangunan infrastruktur dasar serta memperkuat sistem logistik daerah.
“Rapat kerja ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan memperkuat sistem logistik yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Yemeus.
Lebih lanjut, Yemeus menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur dasar dan logistik yang terintegrasi.
Selain itu, rapat kerja ini juga dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta memantau prioritas pembangunan infrastruktur dasar strategis di setiap kabupaten.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan konektivitas wilayah dapat diperkuat guna menurunkan biaya logistik dan membuka akses ekonomi baru di Papua Pegunungan.
Rapat kerja tersebut menghasilkan sejumlah poin penting sebagai rekomendasi kebijakan. Antara lain, kesepakatan terhadap saran pembangunan infrastruktur dasar yang mencakup jalan, jembatan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta usulan peningkatan efektivitas distribusi barang dan jasa di wilayah Papua Pegunungan.
Selain itu, peserta juga memiliki pandangan yang sama mengenai peran Wamena sebagai pusat logistik regional yang terhubung dengan delapan kabupaten lainnya, disertai komitmen bersama antarinstansi dalam penyediaan data dan sinkronisasi program pembangunan.
Hasil rapat juga merekomendasikan penyusunan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang penguatan sistem logistik daerah.
Di akhir kegiatan, Yemeus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya rapat kerja tersebut.
“Semoga hasil rapat kerja ini menjadi dasar yang kuat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, memperkuat sistem logistik, dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua Pegunungan menuju daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera,” tutupnya. (Stefanus Tarsi).
