Wamena, KV – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep, secara tegas mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bahwa tingkat kehadiran pada setiap jadwal apel akan menjadi salah satu faktor penentu dalam pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
Pernyataan ini disampaikan Wasuok dalam apel pagi yang dilaksanakan pada Senin (8/9/2025).
Dalam amanatnya, Wasuok menyoroti rendahnya tingkat kehadiran ASN yang terus berulang selama empat bulan terakhir. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena dari total 1.100 lebih pegawai, hanya sekitar 600 orang yang rutin hadir.
“Dari 1.100 lebih pegawai, hanya sekitar 600 yang hadir. Ini adalah masalah yang terus berulang dan tidak pernah berubah,” tegas Wasuok.
Ia menambahkan bahwa apel pagi memiliki peran penting sebagai cerminan kedisiplinan dan tolok ukur kinerja ASN. Untuk mengatasi masalah ini, Wasuok berencana untuk memberlakukan sistem absensi satu per satu mulai apel berikutnya.
“Saya juga meminta para pimpinan OPD untuk lebih ketat mengawasi kehadiran staf karena hal ini menjadi salah satu faktor penentu dalam pemberian TPP,” ungkapnya.
Selain masalah kehadiran, Wasuok juga menyoroti lambatnya serapan anggaran. Ia mendesak Kepala Keuangan untuk memantau ketat proses penyerapan, yang saat ini masih berada di bawah target.
“Saya yakin sudah 40% lebih, mendekati 50%. Tapi kita harus melewati persentase itu, karena penyerapan anggaran adalah ukuran keberhasilan kita,” jelasnya.
Wasuok juga mengimbau semua pihak yang menggunakan dana seperti DTI, SG, maupun BG untuk segera melengkapi laporan.
“Hal ini sangat penting mengingat adanya pertemuan dengan pemerintah pusat di Jayapura pada tanggal 20 September mendatang,”ujarnya.(Stefanus Tarsi)